*Promo New New Member 20% *Promo Extra Bonus SLOT Games 200% *Promo Bonus Referral 15% PAKET VIP *Promo Komisi VIP LIVE CASINO 3.5% *Promo Komisi VIP SPORTSBOOK 2% *Promo Komisi VIP E-GAMES 2.1% PAKET REGULAR *Promo Komisi Rollingan E-GAMES 1.8% *Promo Komisi Rollingan SPORTSBOOK 1.8% *Promo Komisi Rollingan LIVE CASINO 3.3% *Promo Komisi Rollingan IDNPLAY 0.5% *Cashback 5%
Sabtu, 20 April 2019
Kata Pengamat soal Kenapa Jokowi Kalah Lagi Versi Quick Count di Banten
HOKIPALACE - Pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino, mengatakan kekalahan Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Uno versi quick count di Banten karena kompilasi berbagai masalah. Kekalahan ini bisa dipastikan pengulangan pada Pemilu 2014 lalu.
Leo menilai loyal voters Prabowo di Banten sangat tinggi dan dapat dikelola baik oleh koalisi pasangan 02. Isu politik identitas juga selalu direproduksi di daerah ini untuk melemahkan suara Jokowi.
Kedua, menurut Leo, ada temuan bahwa Tim Kampanye Daerah (TKD) dan partai koalisi yang tidak bekerja optimal di lapangan. Ini nampak dan sedikitnya media kampanye yang menonjolkan pasangan Jokowi. "Seharusnya TKD lebih militan dalam memperjuangkan paslon. Bukan malah relawan yang jauh lebih militan dari mereka," ujarnya kepada detikcom di Serang, Banten, Sabtu (20/4/2019). #situsjudionline
Ia beranggapan koalisi partai di TKD Banten tidak solid sehingga berimbas pada caleg yang tidak mempromosikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka kebanyakan takut tergerus suaranya jika kampanye pasangan 01 di tengah masyarakat.
"Sebab (di Banten) Jokowi dianggap antek asing, pendukung penista agama, anak PKI dan lain sebagainya dan celakanya, itu kurang mendapat perhatian TKD sehingga minim counter terhadap isu miring," paparnya. #situsbolaterpercaya
Leo menjelaskan meskipun Ma'ruf orang asli Banten tapi ada juga isu-isu miring yang terus dihembuskan. Isu itu kemudian dimanfaatkan oleh pihak lawan. "Ini digunakan untuk melemahkan suara paslon 01 di Banten," pungkasnya.
#Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar